PROGRAM BANGKIT 2022
BANGKIT adalah program pendidikan yang ditujukan untuk mahasiswa yang ingin mempelajari dasar-dasar Machine Learning, Pemrograman Android, atau Cloud Computing, dan akan ditawarkan melalui Kampus Merdeka (kategori Studi Independen). Bangkit telah resmi diumumkan sebagai program Kampus Merdeka oleh Dirjen Pendidikan Tinggi – Kemdikbud RI.
BANGKIT terbuka hanya untuk 3000 peserta pilihan dari seluruh Indonesia. Mahasiswa/i terpilih akan mengikuti pengalaman belajar online dengan total 900 jam selama 18 minggu yang dimulai pada Februari 2022. Kurikulum Bangkit dapat diakses di https://bit.ly/bangkit-curriculum. Peserta yang menyelesaikan program ini akan memenuhi syarat hingga 20 kredit studi universitas (SKS) (tergantung persetujuan universitas peserta).
Jika kamu adalah mahasiswa S1/D4 yang terdaftar di kampus terakreditasi seluruh Indonesia – setidaknya telah tuntas 5 semester kamu dapat mendaftar BANGKIT 2022. BANGKIT 2022 akan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, pastikan Anda percaya diri dalam menulis dan berbicara Bahasa Inggris.
yang berminat untuk mengikuti program tersebut dapat mengakses link berikut :
https://grow.google/intl/id_id/bangkit/
Jangan sampai ketinggalan….
Tahapan Pendaftaran di FILKOM:
- Surat Rekomendasi diajukan kepada KPS (jika sudah diajukan kepada Dosen Penasehat Akademik tidak masalah)
- Scan surat rekomendasi yang sudah dittd dikumpulkan ke Unit MBKM dengan mengisi Google Form https://s.ub.ac.id/18y
- Jika sudah resmi diterima, mahasiswa mengisi bagian identitas di form MBKM-01 untuk penyetaraan mata kuliah (download di https://s.ub.ac.id/mbkm01)
- Form MBKM-01 yang sudah diisi pada bagian identitas dikirim ke KPS. Form MBKM-01 dari KPS https://s.ub.ac.id/18z
Tahapan Kegiatan BANGKIT 2022 (Feb-Juli 2022)
Bangkit 2021: Grow with Google (oleh: Nurafifah Alya Farahisya)
Bangkit Academy 2021 merupakan program pengembangan kompetensi mahasiswa untuk berkarir di dunia teknologi yang didesain melalui kemitraan antara Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Google, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka sebagai pelaku teknologi global, unicorn dan decacorn dalam negeri. Bangkit adalah salah satu program yang ditawarkan sebagai salah satu program proyek independent dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka tahun 2021 untuk 3000 mahasiswa terpilih dari seluruh penjuru Indonesia. Selama enam bulan, peserta dibimbing oleh pakar dari mitra Bangkit dan diwajibkan untuk berpartisipasi aktif dalam pelatihan interaktif, menerima dan menyelesaikan tugas yang diberikan, dan bekerja sama dalam proyek akhir/capstone project.
Pada tahun ini, Bangkit menawarkan tiga topik pembelajaran agar mahasiswa siap untuk berkarier di bidang teknologi, yaitu Machine Learning, pemrograman dengan pengembangan Android, dan dasar-dasar Cloud dengan fokus pada Google Cloud Platform. Di setiap jalur pembelajaran, peserta juga akan dibekali tentang keterampilan penting yang berguna untuk mengembangkan karier masa depan, seperti design thinking, kepemimpinan, time management, digital branding, komunikasi, entrepreneurship dan keterampilan presentasi.
Selama satu semester mengikuti Bangkit, saya mendapat materi dan pelajaran langsung dari praktisi industri yang ahli di bidangnya. Pada program ini, saya mengambil learning path Machine Learning, dimana target pembelajarannya sendiri adalah memahami konsep utama dan aplikasi Artificial Intelligence (AI) untuk memecahkan berbagai masalah Machine Learning dengan spesialisasi: Google IT Support Specialization, Google IT Automation with Python, DeepLearning.AI TensorFlow Developer Professional Certificate program, TensorFlow: Data and Deployment Specialization, dan juga persiapan untuk mengikuti ujian TensorFlow Developer Certificate. Tidak hanya itu, saya dan seluruh peserta Bangkit juga mendapat ilmu-ilmu dari ahlinya yang dikemas dalam bentuk kuliah umum atau seminar mengenai berbagai topik yang menarik dan menginsipirasi.
Selain mendapat materi dan ilmu dalam keahlian teknologi, saya juga berkesempatan untuk mendaftarkan diri pada University Innovation Fellows Program. UIF program ini merupakan program yang memberdayakan mahasiswa untuk menjadi agen perubahan di kampus/universitas. Fellows adalah komunitas global yang memimpin gerakan untuk memastikan bahwa semua mahasiswa memperoleh sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menavigasi dunia yang kompleks. Bangkit Academy bekerja sama dengan Universitas Stanford melalui program University Innovation Fellow. Program ini mengundang ribuan mahasiswa Fellows di seluruh dunia. Peserta-peserta terbaik nantinya berkesempatan untuk mengikuti program internship dari Stanford University.
Untuk menyelesaikan dan lulus dari program ini, peserta diwajibkan untuk membuat dan merancang sebuah aplikasi yang menerapkan ilmu dari ketiga learning path Bangkit Academy pada projek akhir/capstone project. Pada pengerjaannya, peserta dituntut untuk mempunyai kemampuan memecahkan masalah, pengalaman bekerja sama dalam tim dan berkolaborasi, belajar dalam mengelola sebuah projek nyata, dan mengatasinya dengan teknologi. Setiap peserta akan dibagi ke dalam kelompok yang beranggotakan 6 orang dan setiap kelompok terdiri dari 2 peserta dari masing-masing learning path. Saya dan tim mengusulkan ide untuk membuat aplikasi pada tema Healthcare, yaitu aplikasi android untuk deteksi makanan dan penghitungan kalori makanan. Aplikasi ini bernama Foories (Food Classification, Detection, and Calories Measurement). Pada aplikasi ini pengguna dapat mengetahui kebutuhan kalorinya per hari dan mengontrol kalori dari makanan yang dikonsumsinya. Aplikasi ini dapat membantu para pengguna yang masih kesulitan dalam mengatur pola makan agar hidup lebih sehat. Dengan aplikasi ini dapat membantu mewujudkan salah satu agenda rencana pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 Indonesia untuk meningkatkan sumber daya manusia yang sehat. Setelah menyelesaikan capstone project, akan diseleksi menjadi 45 projek terbaik, dan nantinya akan ada 15 tim yang mendapatkan pendanaan untuk melanjutkan pengerjaan projeknya tersebut agar bisa diimplementasikan di Indonesia.
Banyak sekali keuntungan dan opportunity yang saya dapatkan setelah mengikuti program Bangkit, salah satunya yang paling signifikan adalah peserta dilatih untuk bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan, karena setiap kegiatan yang dilakukan menggunakan bahasa Inggris. Untuk memfasilitasi peserta dalam berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, Bangkit berkolaborasi dengan Cakap. Peserta difasilitasi dengan kelas untuk belajar Bahasa Inggris.
Pada akhir program ini, saya mendapatkan ilmu dalam keahlian teknologi khususnya pada bidang Machine Learning dan soft skill yang dibutuhkan nantinya untuk berpindah dari dunia akademis ke tempat kerja dan sukses di perusahaan terkemuka. Bahkan peserta juga dibekali materi dan pengetahuan dalam membangun sebuah perusahaan teknologi/startup atau menjadi seorang technopreneur. Saya berharap program Bangkit ini menjadi program tahunan yang semakin berkembang dan lebih baik setiap tahunnya.
Artikel oleh: Nurafifah Alya Farahisya
Bangkit 2021: Kickstart Your Tech Career (Oleh : Muhammad Farhan Abdur Rosyid)
Perkembangan teknologi kian berkembang pesat, tenaga ahli IT pun kiat menjadi salah satu bidang yang paling banyak dicari oleh para recruiter di perusahaan dengan berbagai latar belakang, tidak hanya perusahaan dengan latar belakang IT saja. Meningkatnya on-demand ini menuntut berbagai pihak pemberdaya manusia terutama pemerintah untuk mencetak tenaga-tenaga ahli yang profesional dalam menekuni bidangnya. Penggunaan teknologi dalam perusahaan sudah menjadi hal mendasar saat ini. Banyak perubahan gaya hidup yang mengikuti tren perkembangan teknologi ini, mulai dari marketplace, pemesanan tiket, transfer uang, dan lain sebagainya telah mengikuti perkembangan teknologi. Penerapan teknologi ini sudah menjadi hal wajib seakan seperti seleksi alam bila mana tidak menerapkan maka akan tersingkirkan dengan persaingan.
Dari latar belakang tersebut, pemerintah dan khususnya melalui kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi berinovasi program kampus merdeka yang bermitra dengan raksasa perusahaan teknologi dunia Google, beserta perusahaan ternama di Indonesia Gojek, Traveloka dan Tokopedia melahirkan program Bangkit 2021. Bangkit adalah program pengembangan kompetensi mahasiswa untuk berkarir didunia teknologi yang didesain untuk 3000 mahasiswa dari seluruh Indonesia pada tahun 2021. Terdapat 3 jalur belajar (learning path) yang bisa diambil pada program ini yaitu pengembangan aplikasi mobile berbasis android, Cloud Computing dengan Google Cloud platform dan Machine Learning menggunakan Tensorflow.
Pada artikel ini akan menceritakan perjalanan singkat selama berkegiatan di Bangkit 2021 oleh saya Muhammad Farhan, mahasiswa jurusan Teknik Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya angkatan 2018. Program Bangkit telah menyeleksi lebih dari 60.000 calon peserta dengan kuota hanya 3000 mahasiswa dari seluruh daerah di Indonesia. Setiap jalur (path) memiliki kuota 1000 peserta, dan saya adalah 1 dari 1000 peserta yang lolos di jalur Mobile Development. Untuk dapat lolos ke dalam jalur Mobile Development, perlu melewati seleksi ketat yang diadakan pada bulan Desember 2020 yang diakomodasi oleh Dicoding. Seleksi Bangkit 2021 terdiri dari beberapa tahapan yang pertama adalah tes pengetahuan dasar mengenai pengetahuan dasar seperti pemrograman dasar dan matematika. Tahap yang kedua yaitu tes kemampuan berbahasa inggris karena program bangkit ini akan menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris. Tes ketiga merupakan tes kepribadian dan tes studi kasus mengatasi suatu masalah atau problem solving. Peran pengalaman saya yang tercantum dalam portofolio amatlah penting selain dari tes-tes yang diujikan, karena ini menunjukkan bagaimana komitmen saya untuk mendalami ilmu teknologi informasi. Peserta yang lolos akan dibekali dengan student kit seperti alamat surel bangkit beserta akses ke dalam platform Google workspace.
Program bangkit secara resmi dibuka pada tanggal 15 Februari melalui kanal YouTube resmi Bangkit 2021. Pada hari yang sama juga, dilaksanakan technical briefing guna membekali peserta sebelum memulai kegiatan inti dari bangkit selama kurang lebih 5 bulan yaitu dari Februari hingga Juni. Untuk tiap jalur pembelajaran, terdapat 2 kelas yaitu kelas cohort untuk masing-masing jalur, dan kelas pengembangan karier (Career Development). Metode pembelajaran sinkron pada Bangkit telah dijadwalkan sedemikian rupa secara sistematis yang tersinkronasi dengan Google Calendar tiap peserta. Sedangkan untuk metode asinkron melalui platform yang bertanggung jawab untuk tiap cohort, untuk Mobile Development Path, diorganisir oleh Dicoding, sebagai penyedia platform belajar pemrograman terbaik di Indonesia. Selain itu penggunaan Google Classroom yang sangat terorganisir sangat membantu peserta untuk tetap update dalam pembaruan informasi baik penugasan, materi pembelajaran dan juga pengumuman-pengumuman lainnya. Bangkit juga menggunakan platform Discord sebagai media komunikasi utama antara penyelenggara dengan peserta. Penggunaan Discord ini juga menjadi platform yang sangat informatif untuk mendistribusikan pengumuman ke peserta.
Pembelajaran sinkron pada program Bangkit disebut dengan sesi ILT yang diisi oleh instruktur-instruktur handal dari berbagai latar belakang. Untuk kelas ILT Mobile Development diisi oleh pemateri yang kebanyakan dari latar belakang programmer-programmer hebat dari perusahaan startup terbaik di Indonesia. Sedangkan kelas ILT Career Development diisi oleh pemateri yang memiliki pengalaman luar biasa dalam histori karier mereka. Sesi ini dilaksanakan pada platform Google Meet yang secara otomatis merekam kehadiran peserta.
Untuk metode pembelajaran asinkron, pada jalur Mobile Development Path menggunakan platform Dicoding, di mana peserta diwajibkan untuk menyelesaikan kursus-kursus pada Mobile Development Learning Path di Dicoding. Seluruh penugasan baik dari ILT Mobile Development maupun dari ILT Career Development sepenuhnya diorganisir dalam platform Google Classroom lengkap dengan waktu tenggatnya.
Bangkit juga menyediakan kelas Bahasa Inggris bagi peserta yang ingin mengembangkan kemampuan berbahasa inggrisnya. Bekerja sama dengan Cakap, peserta bangkit dapat memanfaatkan kelas pelajaran Bahasa inggris tanpa biaya tambahan dengan instruktur cakap yang kompeten. Namun program ini tidak diwajibkan untuk seluruh peserta, sehingga saya pribadi tidak mengambil kesempatan ini untuk menghindari konflik jadwal yang saya miliki.
Agenda bangkit diakhiri dengan Capstone Project, yaitu proyek akhir yang dikerjakan oleh tim beranggotakan 6 orang dengan 2 orang dari masing-masing path. Saya tergabung dengan tim yang 5 diantaranya dari jurusan dan kampus yang sama dengan saya. Tentu ini sangat memudahkan terutama dalam komunikasi dan pembentukan kerjasama dalam tim berhubungan dengan waktu yang disediakan untuk menyelesaikan sangatlah terbatas. Pada capstone project ini, tim saya mendapatkan ide untuk menciptakan aplikasi yang memudahkan orang untuk menjual sampah dan barang bekas yang dimilikinya kepada tukang loak. Saya bertanggung jawab dengan implementasi back-end dari aplikasi android yang akan dibuat seperti implementasi otentikasi pengguna menggunakan firebase, proses fetching data dari cloud firestore untuk ditampilkan kedalam list, hingga proses pengiriman data dari android client ke cloud firestore untuk disimpan.
Saya mendapatkan banyak sekali pengalaman dalam program ini mulai dari mengembangkan aplikasi mobile berbasis android dengan baik, mempelajari softskill yang esensial dalam dunia kerja, mengembangkan kemampuan berbahasa inggris, menambah relasi dengan rekan bangkit lain dan instruktur praktisi dan banyak sekali manfaat yang saya rasakan selama program ini. Saya harap ilmu yang sudah saya dapatkan dapat berguna untuk karir saya kedepan dan memacu saya untuk selalu belajar mengenai hal baru. Saya juga berharap program bangkit dapat dikembangkan lagi menjadi lebih baik untuk mengembakan kompetensi insan – insan muda Indonesia dalam hal teknologi.
Artikel Oleh : Muhammad Farhan Abdur Rosyid
BNI BOOTCAMP 2021 Internship Program Backend – Java Springboot
Buat kamu mahasiswa dan freshgraduate yang belum bekerja, ikuti program kolaborasi BNI × STASION Malang x Alterra Academy, yakni ::
➡️BNI BOOTCAMP 2021 Internship Program Backend – Java Springboot
Program Mentoring dan Magang selama 6 Bulan dengan skema 1+5
(1 Bulan Mentoring, 5 Bulan Practice). Bidang IT Development Khususnya di BackEnd Developer.
Melalui program ini, kamu bisa mendapatkan banyak benefit, seperti :
✅Pengalaman magang sebagai BackEnd Developer di BNI
✅Full mentoring selama 1 Bulan bersama Alterra Academy
✅Sertifikat dari BNI, STASION, & Alterra
✅Talent Pooling bersama BNI & STASION
Ayo! catat tanggal pentingnya :
📍 Registrasi : 1 – 10 November 2021
📍 Kurasi : 1 – 13 November 2021
📍 Interview & Commitment Agreement : 15 – 22 November 2021
📍 Mentoring : 22 November – 22 Desember 2021
📍 Practice : 22 Desember – Selesai.
Link Pendaftaran:
👉 https://bnidigitalhub.id/bootcamp
Jangan lewatkan kesempatan ini yaa! Hanya akan dipilih 20 orang saja loh !
💪💪💪
#Stasion #BNI #BNIDigitalHub #backend #JavaSpringBoot #Java
#indonesia #Bootcamp #Talent #IT